Sabtu, 12 Agustus 2017

Berbagai Rintangan Menuju Sekolah

Berbagai Rintangan Menuju Sekolah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dimana aku? Oh ya… Aku ingat sekarang, sedang tidur di atas kasur yang lembut. Kubuka jendela, angin dingin menusuk kulitku. Hari ini adalah hari pertamaku sekolah di SMA.

Langsung cepat-cepat kusiapkan segala kebutuhanku. Setelah selesai, kulihat jam di dinding. Ternyata masih jam lima lewat dua puluh menit. “Bagus, nanti pasti aku duduk di depan”, gumamku. Kemudian aku berpamitan dengan kedua orangtuaku.

Ku tarik sepedaku, ku kayuh sekuat tenaga, agar bisa mencapai sekolah sebelum jam enam. Gubrak… Ada sebuah gerobak yang ditabrak oleh sepeda motor. Kulihat tidak terjadi apa-apa. Tukang sayur itu hanya bilang kepada pengendara motor itu untuk hati-hati.

Kali ini, ku injak pedal dua kali lipat dari semula. Ku melesat bagai angin. Tak ada yang bisa menghalangiku. Ku lihat dari kejauhan ada sebuah pembatas. Ternyata jalan tersebut ditutup, karena sedang ada perbaikan. “Sial, kenapa disaat penting seperti ini,” pikirku.

Langsung saja ku putar balik sepedaku, menuju jalan yang lain. Kali ini ku kerahkan seluruh tenagaku, aku berjuang sampai titik darah penghabisan. Kali ini benar-benar tidak ada yang bisa menghentikanku sekarang.

Ketika sudah sampai di sekolah, ternyata gerbang sekolah masih belum dibuka. Aku duduk di depan gerbang tersebut, sambil menanti sesuatu, sesuatu itu adalah seseorang. Karena sekolah saat ini, masih belum ada seorang pun yang
... baca selengkapnya di Berbagai Rintangan Menuju Sekolah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 04 Agustus 2017

Korban Lautan

Korban Lautan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Setelah beberapa lagu pujian seperti biasanya pada hari minggu, pembicara gereja bangkit berdiri dan perlahan-lahan berjalan menuju mimbar untuk berkhotbah. "Seorang ayah dan anaknya serta teman anaknya pergi berlayar ke samudra Pasifik", dia memulai, "ketika dengan cepat badai mendekat dan menghalangi jalan untuk kembali ke darat. Ombak sangat tinggi, sehingga meskipun sang ayah seorang pelaut berpengalaman, ia tidak dapat lagi mengendalikan perahu sehingga mereka bertiga terlempar ke lautan."

Pengkotbah berhenti sejenak, dan memandang mata dua orang remaja yang mendengarkan cerita tersebut dengan penuh perhatian. Dia melanjutkan, "Dengan menggenggam tali penyelamat, sang ayah harus membuat keputusan yang sangat sulit dalam hidupnya....kepada anak yang mana akan dilemparkannya tali penyelamat itu. Dia hanya punya beberapa detik untuk membuat keputusan. Sang ayah tahu bahwa anaknya adalah seorang pengikut Kristus, dan dia juga tahu bahwa teman anaknya bukan.

Pergumulan yang menyertai proses pengambilan keputusan ini tidaklah dapat dibandingkan dengan gelombang ombak yang ganas. Ketika sang ayah berteriak,"Aku men
... baca selengkapnya di Korban Lautan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1